Tuesday 11 December 2012

::: Bidadari Surga (Based on True Story) :::





****

Cinta itu butuh kesabaran…
Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita???

Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita.
Aku merasa menjadi perempuan yg paling bahagia, aku menikah dengan laki-laki yang sangat aku cintai dan mencintaiku. Pernikahan kami sederhana namun meriah, ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula. Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya. Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu. Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci. Aku sangat bahagia dengannya, dan dia juga sangat memanjakan aku. Sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku. Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya..

****

Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami. Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya. Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku. Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.
Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku.

Thursday 4 October 2012

Dekat dengan Tanah


aku memang belum mengerti

tentang permukaan sungai dengan kemilau cahayanya
tentang malam dengan rembulannya yang separuh muka
tentang pagi dengan embunnya yang membasuh
tentang mawar dengan kelopaknya yang rapuh

atau
tentang kamu yang belum pernah aku kenal wanginya

aku seperti burung dungu
bermimpi akan mampu terbang tinggi
padahal sayap telah menempel di punggungku sejak lahir

bahkan aku seperti seonggok kayu di tengah lautan
terombang-ambing gelombang
tak punya kendali atas diriku sendiri

aku seperti gelandangan cacat
mengejar kereta yang telah melesat satu jam yang lalu

aku masih bocah
belum paham kemana harus melangkah

aku seperti cermin pecah
tak kuasa melukis sketsamu yang megah

yang aku yakini
kau ada untukku
di sana
di sautu tempat yang mengajarkanmu tumbuh

aku bermimpi
suatu saat aku akan mampu mengendalikan perahu
yang aku bangun bersamamu
melewati badai
bersamamu
kita

namun semoga
kau tak meneteskan air mata
ketika suatu saat kau melihat tubuh ini rapuh
tak mampu lagi bersandar

karena tubuh ini rebah

Wednesday 26 September 2012

Something You'll Understand

Sial
Sial kali jadi kau
Tak dianggap
Padahal kau tak berharap macam-macam
Kau pun juga tak berbuat macam-macam
Kau bahkan berbuat baik

Tapi dia malah terbirit-birit menjauhimu
Menutup mata
Memalingkan muka

Apa yang ada di pikirannya?
Tega sekali dia
Memperlakukanmu seperti benda najis

Padahal dulu dia ramah sekali padamu bukan?
Selalu menyungging senyum tiap kau sapa
Menceritakan hal-hal sederhana yang dia alami hari itu
Atau hari-hari sebelumnya
Atau hal-hal kurang penting lainnya
Namun bagimu takkan bisa se-sedarhana itu
Segalanya menjadi penting tentang dia

Ah, itu dulu

Sekarang..
Mungkin dia pikir, kau terlalu biasa
Sama seperti benda-benda najis lain

Terlalu banyak benda najis di sini

Sekarang..
Dia mungkin sedang melihat yang suci di sana
Dia sedang mengejarnya?
Melupakanmu?
Entahlah

Sekarang..
Kau tidak akan peduli lagi padanya
Whatever lah, katamu

Padahal, aku hanya menginginkan hubungan baik
Sebagai kawan
Tidak lebih
Entah ada apa di benaknya
Mungkin dia takut
Whatever lah

Itu ceritamu kepadaku beberapa waktu lalu
“whatever lah”, itu kata yang ampuh sekali kawan
Saat kau mengucapkan itu,
Kau sedang melepaskan satu persatu belenggu yang mengikatmu dengannya
Kau sedang pelan-pelan membuka matamu yang dulu buta karenanya
Kau sedang merangkai mimpi baru yang dulu stuck padanya

Kau sedang belajar sesuatu

Dan pada akhirnya kau sama sekali tak akan keberatan dengan apapun sikapnya padamu
Dan kau pun tak akan marah padanya
Dan kau tetap menganggapnya sebagai kawan

kau sedang belajar sesuatu

Kau akan mengerti sesuatu
                                                                         
Kau akan mendapat sesuatu

Rembulan Tenggelam di Wajahmu



Penulis: Tere-liye
Genre: Fiksi
Penerbit: Republika
Tebal Buku: 426 Halaman


Hmmmm…. Buku yang luar biasa I think. Karena menyuguhkan sebuah kisah hidup yang luar biasa. Kerangka cerita buku ini tak lain merupakan flashback perjalanan hidup seorang pasien berusia 60 tahun (Ray namanya) yang sedang terbaring koma selama 6 bulan di ruang VVIP rumah sakit. Dalam koma nya, dia mengalami perjalanan mengenang masa lalunya, yang sekaligus menjawab lima pertanyaan besar dalam hidupnya. Ditemani seseorang dengan wajah menyenangkan yang sama sekali tidak dia kenal (Nabi Khidir??). Orang itulah yang memberikan penjelasan atas lima pertanyaan besar dalam hidupnya. Yang juga menyingkap beberapa kisah dibalik kejadian yang sama sekali tidak ia ketahui. Kisah yang selalu membuat ia menangis tergugu, tercengang, menyesal, marah, terdiam..

Dimulai dengan kisah kehidupan Ray kecil yang terdampar di panti terkutuk selama 16 tahun. 16 tahun yang penuh dengan cacian Penjaga Panti sok-suci yang suka marah-marah, pecutan bilah rotan, makanan yang selalu dijatah, selalu disuruh-suruh, jadi kuli. Ahhh…

Kisah seorang remaja tanggung yang hidup di Rumah Singgah, yang mampu memberikan sepotong kehidupan baru yang indah baginya. Anak-anak lain menjadi keluarga baginya. Mereka malah lebih dari sekedar keluarga. Di Rumah Singgah itulah Ray dan kawan-kawan yang lain bisa menatap cerah janji masa depan. Meraih mimpi-mimpi mereka yang kurang sejengkal lagi menjadi kenyataan. Namun semua mimpi itu tercerabut ketika janji baik itu persis tiba. Menyakitkan. Menyisakan kepedihan.

Kisah seorang pengamen remaja yang bertemu dengan seorang pencuri kelas kakap bernama Plee. Yang akhirnya merencanakan pencurian berlian seribu karat. Dan gagal. Plee, yang akhirnya meyerahkan diri dan dieksekusi mati enam tahun kemudian.

Kisah seseorang yang jatuh cinta dengan si “Gigi Kelinci” dan akhirnya menikah. Keluarga yang bahagia, namun tidak juga dikarunia anak karena selalu keguguran, dua kali. Keguguran yang kedua itu merenggut dua nyawa sekaligus. Istri dan anaknya.

Kisah seorang kuli-bangunan gedung milik Koh Cheu, yang selanjutnya menjadi orang sukses dengan imperium bisnisnya yang menggurita, yang berhasil menyingkirkan taipan-taipan licik, yang memiliki gedung tertinggi di kota itu.

Kisah seseorang yang selalu merasa damai setiap menatap rembulan.

Plee dan partnernya, “Gigi Kelinci”, Koh Cheu. Keterlibatan orang-orang tersebut dalam khidupan Ray  memanglah suatu kebetulan yang mencengangkan. Ah, tak ada yang kebetulan di dunia ini. Orang-orang itu ternyata amatlah dekat dengan misteri masa lalunya. Tentang kebakaran yang di sengaja itu, tentang Ayah-Bundanya.

Life, Dyslexia, Cause and Effect

“Kehidupan”


Ah.. keramat sekali kata itu. Membayangkannya saja kadang ngeri, penuh misteri. Kehidupan itu sendiri tak ubahnya seperti “Kematian”. Dekat sekali mereka itu, kehidupan dan kematian itu.
“Hidup segan, mati tak mau”, begitulah kira-kira gambaran perebutan hidup dan mati nasib anak manusia di muka bumi ini.

Kehidupan, dalam menjalaninya memang menimbulkan berbagai pandangan, yang merupakan gambaran dari apa yang dirasakan oleh masing-masing orang. Banyak di antaranya yang melaknatnya habis-habisan, banyak yang merasa hidup ini tidak adil, ada juga yang merasa hidup ini biasa-biasa saja, banyak pula yang merasa bersyukur sekali bisa merasakan kehidupan. Ada yang menganggap hidup ini terlalu rumit, terlalu sakit untuk dijalani, ada yang pengen lari dari kehidupan dengan cara bunuh diri, bahkan ada yang ingin hidup abadi. Ada yang bilang hidup ini sederhana sekali sebenarnya. Ada pula yang merasa hidup ini hambar, ada yang bilang hidupnya penuh warna, dan masih banyak pandangan-pandangan lain tentang kehidupan.

Berbagai pandangan itu memang mempunyai alasannya masing-masing kawan, tidak serta-merta terlontar begitu saja. Terkadang aku juga bertanya-tanya, bagaimana sih seharusnya menjalani dan menyikapi kehidupan? Untuk apa sih kita hidup? Apa sih yang harus dilakukan supaya hidup ini bermakna, tidak sekedar hidup, kemudian mati?? Akan jadi seperti apa sih diriku di masa depan? Jadi bajingan kah? Orang baik kah? Bahagia kah? Sengsara kah? Siapa sih istri ku nanti? Berapa anak-anakku, laki-laki/perempuan? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang berjubel di pikiran..

Dan yang memang harus kita sadari kawan, “Tidak satu hari pun kehidupan ini terasa ideal atau berjalan seperti yang kita inginkan, sejak kedengkian menggerakkan Qabil untuk membunuh Habil. Sejak saat itulah dunia mulai penuh dengan warna-warni, kebaikan dan kejahatan, penindasan dan kekuasaan, cinta dan dengki, aman dan cemas.”

Di sini tidak akan dijelaskan bagaimana harusnya manusia menjalani kehidupan, blog ini tidak akan menggurui kawan-kawan untuk harus begini dan begitu supaya kehidupannya seperti ini atau seperti itu. Emang siapa saya berani-beraninya mengatur hidup kalian?? Tulisan ini hanyalah sekedar tulisan, and the next move is up to you..

Wednesday 12 September 2012

::: Terlambat Mencintaimu (the story of a wife) :::


Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Sempurna

Aku tak akan membiarkan diriku jatuh cinta pada seseorang yang tak bisa kumiliki...


Kau adalah musuh bagi hatiku
Yang membuat aku waspada, dan aku buru-buru membentengi diri agar tak terpikat pada pesonamu
Tapi, kau terus memaksa masuk
Seperti kuda Troya, kau sukses menyelusup ke ruang hatiku
Aku memang bertekad menjauhimu
Tetapi jantungku ternyata tak cukup kuat untuk membendung setiap debaran yang tercipta karena dirimu

Aku tahu akan menyesali semuanya
Tetapi tak ada yang bisa kulakukan
Aku terlanjur menerjunkan diri ke dalam api cintamu
Terbakar bersama cinta yang kelak juga akan membumihanguskan kebahagiaanku
Aku nekat, mengambil resiko terluka lagi
dan kali ini karenamu...


\\\\\ Sempurna (sebab mencintaimu tak membutuhkan alasan)
\\\\\ a novel by Nonier

Monday 3 September 2012

::: Tidak Harus berwujud Bunga (the story of a wife) :::

Suamiku adalah seorang Engineer, aku mencintai sifatnya yang alami dan aku menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaanku ketika aku bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, aku harus akui, bahwa aku mulai merasa lelah, alasan-alasanku mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Aku seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. 

Aku merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah aku dapatkan. Suamiaku jauh berbeda dari yang aku harapkan. Rasa sensitif-nya kurang, dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapanku akan cinta yang ideal.

Suatu hari, aku beranikan diri untuk mengatakan keputusanku kepadanya, bahwa aku menginginkan perceraian.
"Mengapa??", tanya suamiku dengan terkejut.
"Aku lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang aku inginkan," jawabku.
Suamiku hanya bisa diam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaanku semakin bertambah. Seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa kuharapkan darinya?

Dan akhirnya suamiku bertanya, "Apa yang dapat aku lakukan untuk merubah pikiran kamu?" Aku menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Aku punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaanku, aku akan merubah pikiranku: Seandainya, aku menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk aku?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Aku akan memberikan jawabannya besok.” Hatiku langsung gundah mendengar responnya.

Sunday 2 September 2012

::: Maafkan Aku, Belum Sempat Memanggilmu Ayah :::

Ayah kandungku meninggal karena kanker paru² stadium akhir saat saya berusia 6 tahun. Beliau juga meninggalkan Ibu dan Adik saya yang masih berusia 2 tahun. Sejak saat itu kehidupan kami se-hari² sangat sulit. Setiap hari Ibu bekerja membanting tulang di sawah hanya cukup untuk menyelesaikan masalah perut saja.


Saat saya berusia 9 tahun, Ibu menikah lagi dan menyuruh kami memanggil lelaki itu Ayah. Pria tersebut adalah Ayah Tiri saya. Untuk selanjutnya Beliau yang menopang keluarga kami


Dalam ingatan masa kecil, Ayah Tiri saya seorang yang sangat rajin, Beliau juga sangat menyayangi Ibu. Pekerjaan apa saja dalam keluarga yang membutuhkan tenaganya akan Beliau lakukan, selamanya tidak membiarkan Ibu untuk campur tangan.

Se-hari² Ayah Tiri adalah orang yang pendiam. Usianya kira² 40-an lebih, berperawakan tinggi dan kurus, tetapi bersemangat. Dahinya hitam, memiliki sepasang tangan besar yang kasar, di wajahnya yang kecoklatan terdapat sepasang mata kecil yang cekung.

Ayah Tiri saya mempunyai suatu kebiasaan, tidak peduli pergi kemana pun, diatas pinggangnya selalu terselip sebatang pipa rokok antic berwarna coklat kehitaman. Setiap ada waktu senggang dia selalu menghisap rokok menggunakan pipa itu. Sejak dulu saya tidak suka dengan perokok, oleh karenanya saya juluki dia dengan sebutan “setan perokok”  .

Saturday 11 August 2012

The Complicated Creation

Pernah nggak sih kalian merasa bingung ketika ditanyain “Eh, kenapa sih lo sayang banget sama si Rifqi (pinjem nama tetangga)?” trus kamu hanya bisa jawab “Hmmm... kenapa yaaa?? nggak tau juga sih, pokoknya sayaaang aja (sambil nyengir)”
Trus temen yang lain nyolot “Yaelahh.. padahal si Danu (penjem nama temen) tu cinta mati sama lo, bahkan dia jauh lebih keren dari segi manapun dibandingkan Rifqi”.  Trus kamu jawab dengan jengkel “Yaudah lo nikah aja sama si Danu, bawel banget sih lo..!! Nih, denger ya, gue sama sekali nggak tertarik sama yang namanya tu Danu, meskipun dia jauh lebih keren dari segi manapun daripada Rifqi. Gue cuma sayang sama Rifqi. TITIK….!!!!”

Alamaaakk… lebay kali keliatannya memang… itu kah yang dina makan nasi, ehh, dinamakan “Cinta Buta”?? iya kali ya?? Kayaknya sih iya. Wkwkwk…
Begitulah cinta, ia tak perlu alasan (bener nggak sih??) Atau cinta yang tak perlu alasan itu kah yang dinamakan cinta buta? *Jadi tak semua cinta itu buta? #Au ah gelap :-p

Wednesday 8 August 2012

KEMANA ANAK-ANAK ITU


kemana...??

anak-anak kita itu

kemana...??

anak-anak yang dilahirkan oleh seluruh bangsa ini dengan keringat, dengan luka, dengan darah dan kematian
anak-anak yang dilahirkan oleh sejarah
dengan air mata tiga setengah abad

kemana...??

kemana anak-anak itu?
siapa yang berani-berani menyembunyikan mereka?
siapa yang menculik mereka?
siapa yang mencuri dan membuang mereka?

anak-anak yang bernama kemerdekaan
yang bernama cinta kasih sesama
yang bernama adilnya kesejahteraan
yang bernama keterbukaan dan kelapangan

kemana...??

aku melihat anak-anak itu lari tunggang langgang
anak-anak itu diserbu oleh rasa takut yang mencekam
aku melihat anak-anak itu bertiarap di bawah semak-semak zaman
anak-anak itu ngumpet di balik kegelapan

kematian bukanlah tragedi
kecuali jika kita curi dari Tuhan hak untuk menentukannya
kematian tidak untuk ditangisi
tetapi apa yang menyebabkan kematian itulah yang harus diteliti

nyawa badan
nyawa ruhani
nyawa kesadaran
nyawa pikiran
nyawa hak untuk tenteram
nyawa kewajiban untuk berbagi kesejahteraan
nyawa amanat untuk merawat keadilan

nyawa, nyawa, nyawa, nyawa...itu dihembusakn oleh Tuhan
di elus-elus dan disayang-sayang
bahkan nyawa setiap ekor CORO
bahkan nyawa cacing yang menggeliat-geliat
dijaga oleh Tuhan dalam tata cosmos keseimbangan

Tuhan sangat bersungguh-sungguh dalam mengurusi setiap tetes embun yang Ia tampung di sehelai daun
Tuhan menyayangi dengan sepenuh hati setiap titik debu yang menempati persemayamannya di tengah ruang

tapi kita iseng sesama manusia
kita tidak serius terhadap nilai-nilai
bahkan terhadap Tuhanpun kita bersikap SETENGAH HATI...!!!!


MASYA ALLAH.....
apa sih yang nancap di ubun-ubun kesadaran kita ini?
di akal kepala kita ini?
di dada kita ini?
hingga sedemikian rajin kita tanam dendam dan kekerasan
bukannya kelembutan dan kasih sayang??????????????

(Emha Ainun Najib)

Monday 6 August 2012

Se-ucap Do'a

Do'a
Sebuah kata yang paling hebat sejauh yang aku tau
Mungkin sebagian besar orang akan memilih 'cinta'
Sebagai kata yang paling hebat dalam hidupnya
Namun bagiku, do'a jauh lebih sakti dan tulus daripada cinta

Do'a bisa menembus dimensi ruang dan waktu, begitu juga cinta
Namun do'a jauh lebih mulia daripada cinta
Kau tau kenapa kawan..??
Karena do'a, sebelum sampai kepada yang dido'akan,
Ia berhenti di terminal paling mulia di jagad raya
Ia menyapa ALLAH dalam singgasana arasyNya.

Maksudku,
Seseorang yang berdo'a, ia pasti ingat akan Tuhannya
Berbeda dengan cinta
Ia rapuh dan sering khilaf

Do'a sering membuat keajaiban, begitu juga cinta
Namun keajaiban yang dilahirkan oleh do'a, jauh lebih dahsyat
Ia selalu mempertebal iman,
Ia sering menghapus dosa-dosa,
Mendekatkan yang jauh,
Menentramkan yang galau,
Menyembuhkan yang sakit,
Merealisasikan yang sebelumnya seolah mustahil,
Menyatukan yang pecah,
Mendamaikan yang bermusuhan...
Rasanya jutaan bahkan milyaran atau lebih dari sekedar angka-angka
Keajaiban yang pernah ia retaskan di bumi

Dengan kekuatan do'a dan kesadarannya sebagai hamba
Seseorang yang paling hina di dunia
Yang ia dilaknat oleh seluruh makhluk ALLAH
Yang jenazahnya dibuang di tempat sampah (karena tidak satupun yang sudi mengurusnya)
Di akhir hayatnya, ia telah diangkat menjadi wali (kekasih) ALLAH
Bahkan ALLAH mengutus salah seorang rasulnya
Hanya untuk mengurus jenazahnya
Dan ia menjadi salah satu penghuni Surga yang paling bahagia

Aku berani pastikan
Kita semua pernah dicengangkan oleh kekuatan do'a
Dan tentu saja kawan
Sebuah do'a harus disertai dengan usaha terbaik kita

ALLAH bisa lakukan apapun yang Ia mau, bagaimanapun yang Ia inginkan
Ia hanya ingin  tau kesungguhan kita, untuk kemudian menyalurkan kasih sayangnya kepada kita
ALLAH tak pernah ingkar janji kawan

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”
Sepotong kalimat itu bukan isapan jempol belaka kawan
Bukan pula janji-janji calon penguasa pada saat kampanye

Betapa sayangnya Dia kepada kita
Hanya meminta
Dan Dia pasti memberikannya

Memang sih,
Terkadang sepertinya yang kita minta tak kunjung datang
Atau bahkan yang kita inginkan justru  orang lain yang memperolehnya
Kesalahan bukan pada ALLAH yang ingkar janji kawan
Kesalahan ada pada kita karena mungkin saja kita meminta sesuatu yang justru tidak baik buat kita

Ada pepatah jawa kuno berkata seperti ini kawan:

"As I look back on my life, I realize that every time I thought I was being rejected from something good, I was actually being re-directed to something better.."

Yuppp, sesungguhnya ketika apa yang kita minta tidak juga terkabulkan
Bersabarlah, sejatinya kita sedang diarahkan kepada sesuatu yang lebih baik daripada yang kita minta..

Semua yang direncanakan manusia hakikatnya adalah "Rencana Pensil" kawan
Kita hanya bisa menuliskan rencana-rencana indah kita
Biarlah ALLAH yang memegang penghapusnya
Dan biarkan Dia mengoreksinya dan menggantinya dengan yang terbaik untuk kita

Sunday 5 August 2012

Tatkala Kudatangi Sebuah Cermin



Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok yang sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat
Namun aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat
Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya,
Apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya dan bersinar indah di syurga sana?
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam??

Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya,
Mata inikah yang akan menatap penuh kelazatan dan kerinduan..
Menatap Allah, menatap Rasulullah, menatap kekasih-kekasih Allah kelak?
Ataukah mata ini yang terbeliak, melotot, menganga, terburai menatap neraka jahanam..
Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkan?
Wahai mata, apakah gerangan yang kau tatap selama ini?

Tatkala kutatap mulut,
Apakah mulut ini yang kelak akan mendesah penuh kerinduan...mengucap Laailaaha illallah saat malaikat maut datang menjemput?
Ataukan menjadi mulut menganga dengan lidah menjulur, dengan lengking jeritan pilu yang akan mencopot sendi-sendi setiap pendengaran?
Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zaqum jahanam.. yang getir, penghangus, penghancur setiap usus !
Apakah gerangan yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?
Berapa banyak dusta yang engkau ucapkan?
Berapa banyak hati yang remuk oleh pisau kata-katamu yang mengiris tajam?
Berapa banyak kata-kata manis semanis madu yang palsu engkau ucapkan untuk menipu?
Betapa jarang engkau jujur
Betapa langkanya engkau syahdu memohon agar Tuhan mengampunimu..

Tatkala kutatap tubuhku
Apakah tubuh ini kelak yang akan penuh bercahaya..
Bersinar, bersukacita, bercengkerama di syurga?
Atau tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur,
mendidih di dalam lahar membara jahanam, terpasung tanpa ampun, derita yang tak pernah berakhir..

Wahai tubuh, berapa banyak maksiat yang engkau lakukan?
Berapa banyak orang-orang yang engkau dzalimi?
Berapa banyak hamba-hamba Allah yang engkau tindas dgn kekuatanmu?
Berapa banyak perindu pertolongan yang engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu?
Berapa banyak hak-hak yang engkau rampas?


Ketika kutatap hai tubuh
Seperti apa gerangan isi hatimu
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu..
Atau sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu..
Apakah hatimu segagah ototmu
Atau selemah daun daun yang mudah rontok
Apakah hatimu seindah penampilanmu
Ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu..

Betapa beda..
Betapa beda....
Apa yang tampak dan apa yang tersembunyi..
Aku telah tertipu, aku tertipu oleh topeng
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng, hanyalah topeng belaka!
Betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng..!
Sedangkan aku.....
Hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus
Aku tertipu, Aku malu Ya Allah......

Allah..........
Selamatkan aku......
Amiin yaa Rabbal ‘Alamiin…

-copas dg sedikit perubahan-

Saturday 4 August 2012

Entah Ayat Apa

tegaskan pada mereka!!! 
di sini tak ada lagi pohon cemara 
tinggal derik jangkrik dengan sayapnya yang patah 
tersisakan tiang bendera lapuk tak tegak 
mematuk langit-langit kehidupan 

dan jiwaku tersungkur lumpuh menatap bulan yang pucat 
yang pingsan di ujung jalan depan rumahku 
setelah tersadar udara yang ia hirup tak lagi kukenal wanginya 

dan ternyata langit meludahi bumi dengan hujannya yang asam 
dan tanahnya mencekik akar pepohonan 
dan airnya meracuni dengan limbah industri 

Yaa Khaaliq… 
adakah bumi yang Kau ciptakan ini berada di ujung sendok 
yang tertancap di gigi-gigi anak kecil 
ataukah memang peringatan bagiku 
yang tak lama lagi rebah 
dekat dengan tanah…

(Repost dari note FB)

Friday 3 August 2012

Kucing Ndas Ireng Nyolong Jamur

Jum'at, 3 Agustus 2012, bulan Ramadhan
Indaramayu, kamar kos-kosan.

Salam wew..

Hari ini hari pertama aku mulai nge-blog, dan hari ini hari pertama aku mulai kerja shift di pabrik (selama 3 bulan + 2 hari masuk pagi pulang sore ), Akhirnyaaaaaa…!!!!!!

**Oiya, sekedar info, saya bekerja di sebuah pabrik petrochemical di sini (#Di sini mana??? ) ya di sini, bawel lu..!! haha…  Saya mulai bekerja di pabrik ini sejak tanggal 1 Mei 2012, dan pada saat itu pula pabrik pas dalam tahap shut down. Apes gua… (x_x)

Yaaahhh, antara senang dan galau juga nih masuk shift… hahaha…
Senang, karena bisa ngerasain jam kerja yang sebenarnya, berkumpul dengan team kerja yang sebenarnya (group C, supervisor yang sebelum saya pergi ke Qatar. Hmmm…).
Galau, karena aku masuk shift sekarang ini bukan rencana awal pabrik dan juga bukan rencanaku (*aku mudik lebarannya gimana kalau masuk shift?? Wkwkwk, just enjoy it champ..!! :-D). Kalian tau? itu semua gara-gara adanya insiden “Kucing Ndas Ireng Nyolong Jamur”.

Whaaatt??? Buat apa kucing nyolong jamur?? Emangnya kucing doyan sama jamur? Kalo nyolong teri sih masuk akal??
Eitss... kucing ini bukan sembarang kucing, kucing ndas ireng adalah maling. Si maling ini berani-beraninya mengambil jamur berwarna merah merekah yang tumbuh di jalur pipa propylene (baca: Control Valve, haha..). Entah karena nekat atau memang cerdik, si maling ini melakukan aksinya dengan sangat rapi, padahal di pipa tersebut masih full terisi propylene cair, tau aja si maling ini sehingga ia menutup manual valve supaya propylene tidak blow out kemana-mana. bahkan dia bisa mengambil control valve itu tanpa ada alarm di MCR (Main Control Room), dan sangking rapinya lagi, tidak ada orang yang sadar kalau itu control valve sudah dicuri orang, meskipun beberapa orang sudah tahu si PC 321 (*Initial control valve tersebut) sudah tidak nangkring lagi di jalur pipa propylene itu, hmmm…

Pertanyaannya, kok bisa sih mereka nggak sadar? Apakah mereka bodoh?? Noooo…. Itu karena baut yang dilepas dari control valve itu tertata rapi di dekat pompa tidak jauh dari TKP. (#Trus apa hubungannya???) sabar dulu bawel..!!  Karena pekerjaan maling ini rapi, mereka mengira dari pihak “maintenance” sedang melakukan perbaikan atau penggantian valve, dan perkiraan itu tidak dikonfirmasi ke pihak “maintenance”. Sampai akhirnya berita itu sampai ke telinga sang Superintendent dengan susah payah, melewati jalan terjal berdebu naik turun gunung (#lebay) sehingga baru dikonfirmasi ke pihak maintenance, supervisor (*karena setiap ada pekerjaan di area produksi, permit wajib mendapat persetujuan supervisor), dan ternyata mereka tidak merasa menyentuh apalagi mengelus-elus, upsss, mengutak atik dan  melepas si PC 321 tersebut. Dari situ  akhirnya kita semua sadar bahwa si PC 321 ini sudah berpisah dan meninggalkan kita untuk selama-lamanya pada hari Rabu, 1 Agustus 2012 (#Innalillahi wa inna ilaihi roji’uun..) *Plakk…!!!! Sadar woy…!!

Dan dengan berat hati akhirnya berita itu disampaikan kepada para petinggi perusahaan, manager produksi, general manager, security, safety, HR&GA dan pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan di sini satu persatu. Dan mereka langsung meluncur ke TKP untuk memberi salam perpisahan terakhir kepada si PC 321 (#plak..!!!), eh, maksud saya untuk membuktikan kabar pencurian tersebut dan menelusuri kaburnya si “kucing ndas ireng”.
Dan berdasarkan hasil penelusuran dan instink yang kuat dari sang Superintendent, rupanya si maling ini membawa kabur si PC 321 itu dengan cara yang tidak manusiawi (karena diseret menyeberangi parit kecil di dalam pabrik *dibuktikan dengan adanya beberapa goresan merah di dinding lereng parit), kemudian melewati pagar jeruji besi (*dibuktikan dengan adanya 4 buah jeruji yang digergaji dan bekas cat warna merah), kemudian melompat pagar tembok dan kabur lewat sawah.
(#krik krik krik… buktinya manaaa????) *bawel banget sih lu…??!! Kalo nggak lewat sawah trus lewat mana lagi??

Dan Konsekuansi dari kejadian ini, akhirnya semua karyawan jadi kena imbasnya. Jadwal kerja sekarang dikembalikan seperti jadwal saat pabrik sedang beroperasi. Hohoho… kayaknya banyak rencana mudik yang berantakan, tertunda, bahkan gagal. Ohh noooo…!!! L Lebih dari itu, pabrik kami sekarang dijaga 24 jam nonstop layaknya kantor pusat FBI di Langley, Virginia. Wkwkwkwk…
Bukan berlebihan sih sebenarnya keputusan management ini, karena sebelumnya memang ada beberapa kasus serupa yang bahkan pelakunya tertangkap kamera CCTV dan pelaku dibawa ke pihak kepolisian. Namun apa daya, yang seperti itu tidak membuat si maling jera..

So, kami orang-orang produksi yang masuk kerja dibagi dalam 4 kelompok, yang ditugaskan menjaga 3 pos jaga di pinggiran perbatasan pabrik, tiap 2 jam sekali kami rolling. 3 kelompok berjaga, 1 kelompok istirahat. Begitu seterusnya sampai pabrik beroperasi. Dan ini berlaku juga bagi departemen lain dan perusahaan lain yang berada di dalam lingkungan pabrik saya. (#What?? Saya?? Wkwk..) *plakk.. diem lu..!! hahaha..

Nah, atas alasan itulah mulai hari ini saya masuk shift gan.. hari pertama masuk shift langsung shift malam.. 12am - 8 am o’clock.. wewww…
Let’ enjoy tonight seeing billions stars sparkling above my head.. J

Beginilah yang namanya cari nafkah, untuk menghidupi anak istri dan keluargaku nanti.. (#Calon istri aja belum ada, dah sok banget lu..) *sssttt… jangan bongkar rahasia.. huhuhuuu…


Pengakuan dan Harapan


*****
yang ku tau
tak semua dariku baik


diriku tak sebaik yang kalian bayangkan
begitu banyak cela kegelapan di sana-sini
bahkan jiwaku mungkin hanya bagai rembulan separuh muka
tidak utuh...

sering ku ukir dosa dalam kanvas kehidupanku

noda...
yang meskipun noda itu di cuci dengan rasa sakit
ia masih membekas
tak lagi putih


kadang aku bertanya
siapa yang mencuri bijak hatiku..?

ataukah aku yang memang tak pernah bijak..?
tak penah mensyukuri hidup
sering menjauh dari akhirat itu
sering terlena dengan dunia itu
sering lupa dengan yang menciptakanku

kenapa hatiku begitu keras...???

menyulitkan hidayahMu masuk ke hatiku
yang mungkin sudah berkali-kali Kau kirimkan khusus untukku

namun aku tau..
hatiku jg pernah luluh
tertunduk malu di hadapanMu
bahkan tak ada tempat untuk air mata
tak bisa berkata-kata
merasa tak pantas ku meminta
karena tumpukan dosa itu

dan saat itu
senyap pun menjadi berarti
karena ku percaya
Engkau lebih mengerti perih tekuk hatiku
tanpa ku berkata..


dan

Astaghfirullahal'adzim....

kenikmatan bersamaMu itu tak berlangsung lama

esoknya, hati ini beku lagi entah karena apa..
keras lagi entah karena apa..
seolah yang semalam itu bukan apa-apa..

ya
beginilah hambamu ini
mengingatmu sejenak
melupakanmu beberapa jenak

tapi Yaa ALLAH.....
Engkau begitu sayang kepadaku
Engkau tak pernah meninggalkan makhklukmu
tak pernah..

tak berpaling

sedikitpun..!!!


Yaa ALLAH..
Engkau yang membolak-balikkan hatiku
segumpal daging yang luar biasa ini...


hamba milikMu sepenuhnya Ya ALLAH
bahkan jika untuk mencicip surgaMu,
hamba harus menghuni NerakaMu
hamba masih akan sangat bersyukur...

namun hamba masih menyimpan satu permintaan
"matikan hamba dalam keadaan iman dan menyebut asmaMU"


ini bukan tentang Surga
bukan tentang Neraka
bukan tentang Nikmat kubur
bukan tentang Siksa kubur
bukan tentang bidadari SurgaMu
bukan tentang siksa NerakaMu

mereka hanya sama dengan aku
sama-sama makhlukMu

tapi semua ini

tentangMu...

like and share

  • Share
  • [i]