Sunday 5 August 2012

Tatkala Kudatangi Sebuah Cermin



Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok yang sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat
Namun aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat
Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya,
Apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya dan bersinar indah di syurga sana?
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam??

Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya,
Mata inikah yang akan menatap penuh kelazatan dan kerinduan..
Menatap Allah, menatap Rasulullah, menatap kekasih-kekasih Allah kelak?
Ataukah mata ini yang terbeliak, melotot, menganga, terburai menatap neraka jahanam..
Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkan?
Wahai mata, apakah gerangan yang kau tatap selama ini?

Tatkala kutatap mulut,
Apakah mulut ini yang kelak akan mendesah penuh kerinduan...mengucap Laailaaha illallah saat malaikat maut datang menjemput?
Ataukan menjadi mulut menganga dengan lidah menjulur, dengan lengking jeritan pilu yang akan mencopot sendi-sendi setiap pendengaran?
Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zaqum jahanam.. yang getir, penghangus, penghancur setiap usus !
Apakah gerangan yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?
Berapa banyak dusta yang engkau ucapkan?
Berapa banyak hati yang remuk oleh pisau kata-katamu yang mengiris tajam?
Berapa banyak kata-kata manis semanis madu yang palsu engkau ucapkan untuk menipu?
Betapa jarang engkau jujur
Betapa langkanya engkau syahdu memohon agar Tuhan mengampunimu..

Tatkala kutatap tubuhku
Apakah tubuh ini kelak yang akan penuh bercahaya..
Bersinar, bersukacita, bercengkerama di syurga?
Atau tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur,
mendidih di dalam lahar membara jahanam, terpasung tanpa ampun, derita yang tak pernah berakhir..

Wahai tubuh, berapa banyak maksiat yang engkau lakukan?
Berapa banyak orang-orang yang engkau dzalimi?
Berapa banyak hamba-hamba Allah yang engkau tindas dgn kekuatanmu?
Berapa banyak perindu pertolongan yang engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu?
Berapa banyak hak-hak yang engkau rampas?


Ketika kutatap hai tubuh
Seperti apa gerangan isi hatimu
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu..
Atau sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu..
Apakah hatimu segagah ototmu
Atau selemah daun daun yang mudah rontok
Apakah hatimu seindah penampilanmu
Ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu..

Betapa beda..
Betapa beda....
Apa yang tampak dan apa yang tersembunyi..
Aku telah tertipu, aku tertipu oleh topeng
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng, hanyalah topeng belaka!
Betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng..!
Sedangkan aku.....
Hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus
Aku tertipu, Aku malu Ya Allah......

Allah..........
Selamatkan aku......
Amiin yaa Rabbal ‘Alamiin…

-copas dg sedikit perubahan-

No comments:

Post a Comment

like and share

  • Share
  • [i]